Eklin Amtor de Fretes : Mendongeng Damai Bersama ADHA Dalam Rangka Memperingati Hari HIV/AIDS

Eklin Amtor de fretes : Memperingati hari HIV/AIDS sedunia, Eklin dan Dodi berbagi dongeng damai di kota Ambon, Maluku bersama anak-anak dengan HIV/AIDS (ADHA).

 

Setiap tanggal 1 Desember, seluruh dunia memperingati hari HIV/AIDS , dimana kita selalu diingatkan akan kesadaran HIV/AIDS yang bisa menyerang siapa saja, termasuk wanita dan anak-anak. Maka dari itu pentingnya deteksi dari dini akan kesadaran HIV/AIDS ini.

 

Kita sudah mengetahui bahaya dari HIV/AIDS ini , tapi HIV/AIDS sendiri menurut kalian apa ya?


Dikutip dari Ensiklopedia indonesia, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah Virus yang dapat merusak sistem imunitas manusia yang dapat menyerang sel darah putih. Sementara itu, AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah tahap stadium akhir dari infeksi HIV, pada tahap stadium akhir ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah menghilang sepenuhnya.


Banyaknya stigma sosial yang sering muncul di lingkungan masyarakat terhadap orang-orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan Anak-anak dengan HIV/AIDS (ADHA) ini,  mengakibatkan mereka seperti terdiskriminasi dilingkungannya.

 

Adapun Stigma yang sering muncul di masyarakat antara lain Orang yang memiliki HIV/AIDS biasanya akan meninggal, Penderita ODHA akan diberhentikan dari pekerjaannya dan merasa takut tertular jika kita berinteraksi dengan ODHA. Stigma yang sering muncul ini dari Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara HIV/AIDS ini bisa menular.

 

Maka dari itu mari kita stop stigma yang sering muncul di lingkungan masyarakat. Karena ODHA dan ADHA juga bisa berkarya, bisa berprestasi sama seperti kita.


Seminggu sebelum memperingati hari HIV/AIDS sedunia tahun ini. Tepatnya tanggal 23 november 2020, Eklin Amtor de Fretes menghibur ADHA. Eklin merupakan salah satu pendongeng kreatif dari Maluku, dan merupakan salah satu dari 11 pemuda yang meraih penghargaan SATU Indonesia Award 2020 ini, masuk dalam kategori umum. Teryata Eklin memiliki kepedulian terhadap ADHA.

 

Dimasa Covid-19 ini, Eklin Amtor de Fretes menghibur ADHA yang berada di sekitar tempat tinggalnya di kota Ambon, Maluku. Dimana dimasa Covid ini ADHA perlu kita bantu. Maka dari itu Eklin berinisiatif untuk mengunjungi dan menghibur anak-anak dengan HIV/AIDS.

 

Eklin menghibur mereka bersama Dodi (Boneka) yang sering dibawa Eklin mendongeng. Eklin dan Dodi Menghibur anak-anak dengan menceritakan 2 dogeng dalam waktu 30 menit.

 

"Walaupun hanya sebentar menghibur anak-anak disini, tapi membuat hati saya menjadi senang, dan bisa berbagi kecerian bersama mereka, " Tambahnya.


Bukan hanya menceritakan dongeng saja kepada ADHA,  tapi Eklin juga tergerak untuk membuat flyer penggalangan dana membantu anak-anak dengan HIV/AIDS,  dikota Ambon, Maluku.

 

"Donasi yang Eklin kumpulkan ini sebagai kado surprise untuk mereka, karena sebentar lagi kita akan merayakan Natal," Tegasnya.

 

Dongeng Damai Eklin dan Dodi 

 

Memperingati hari HIV/AIDS sedunia , Eklin dan Dodi yang selalu kita kenal dengan pendongeng keliling membawa pesan perdamaian ini, menghibur anak-anak dengan HIV/AIDS (ADHA).


Pada saat Eklin menceritakan dongeng bersama Dodi didepan anak-anak, raut senang terpancar dimuka Eklin, dengan santainya Eklin mulai mendongeng dan menghibur anak-anak disana.


"Anak-anak pun mulai mengikuti alur dongeng yang dibawakan Eklin dan Dodi. suasana ruangan pun mulai berubah, walau anak-anak dengan menggunakan masker, tetapi suara mereka terdengar. canda, tawa, riang anak-anak pun menyelimuti ruangan ini," Ujar Eklin.


Disini, Eklin dan Dodi hanya membawakan 2 dongeng yang diceritakan kepada anak-anak dalam waktu 30 menit, dongeng yang dicertakan bersifat umum dan universal.


Dongeng pertama yang diceritakan itu, "mengajarkan kita bagaimana anak yang mengasihi orangtua dan orangtua yang mengasihi anaknya", Tutur Eklin.

 

Eklin berharap dari dongeng yang diceritakan kepada anak-anak ini, mereka bisa mengambil nilai yang terselip dari dongeng yang diceritakannya, Yaitu mereka pantas untuk kita kasihi dan disayangi bersama.


Setelah Eklin selesai mendongeng, Eklin tidak pernah menyipulkan sendiri, pesan atau nilai-nilai apa yang tersirat dari dongeng itu. "Biarlah anak-anak berimajinasi dan bisa mengambil nilai dari dongeng yang Eklin ceritakannya," Tegasnya.

 

Dengeng yang kedua menceritakan berbagi. Dengan keadaan mereka saat ini diharapkan untuk ADHA tidak menutup diri dari masyarakat maupun dari orang yang terdekat sekalipun, supaya mereka mau berbagi kecerian dan mau menceritakan bagaimana dengan kondisi mereka saat ini.

 

Inspirasi Eklin dan Dodi


Eklin dan Dodi merupakan pendongeng kreatif, cerita dongeng yang sering Eklin ceritakan di depan anak-anak, Eklin dapatkan dari inspirasi pemikiran dan membaca buku dongeng.


Sebelum mendongeng biasanya Eklin melakukan survei dan menganalisis dulu. Apa yang dibutuhkan dan nilai apa saja yang akan Eklin sampaikan dari penggalan dongeng yang akan Eklin ceritakan nanti.


"Saya harus mengetahui dongeng yang akan saya ceritakan ini untuk siapa?, jika untuk anak-anak dibawah 12 tahun, biasanya anak-anak di usia ini lebih suka dengan dongeng tokoh hewan (fabel) dan jika anak-anak di atas 12 tahun biasanya Eklin menceritakan mengenai tokoh dongeng manusia, " Tambahnya.

 

Dari hasil survei ini pun, Eklin bisa mengetahui dengan siapa dan dimana dongeng itu akan dia ceritakan. Sehingga Eklin dan Dodi tetap selalu menjaga toleransi antar umat beragama dan membawa pesan perdamaian melalui dongeng.

 

Kado Natal Bersama Anak-Anak dengan HIV/AIDS


Dongeng yang Eklin bawakan kepada anak-anak dengan HIV/AIDS yang berada disekitar tempat tinggalnya ini, merupakan sebagai kado Natal buat mereka. Ada salah satu anak dari yayasan ini bercerita, "Kakak Eklin kami tiap hari selalu minum obat, sampai kami bosan." Ujar salah seorang ADHA.


Eklin hanya bisa memberikan motivasi dan semangat untuk mereka. kita sendiri sudah merasakan bagaimana kita dalam keadaan sakit, kita harus minum obat tiap hari, pasti kita merasa bosankan, begitu pula yang dirasakan anak-anak disini.


Untuk berbagi kegembiraan tahun ini, selain mendongeng di depan anak-anak dengan HIV/AIDS, Eklin dan Dodi membuka donasi untuk membantu meringankan mereka.


"Donasi yang dilakukannya ini, sebagai kado surprise Natal untuk mereka, karena di bulan Desember ini, selain memperingati hari HIV/AIDS sedunia, kita akan merayakan Natal dan Tahun baru untuk mereka yang menjalankannya, " Tambahnya.

 

Untuk para donatur yang ingin berbagi bersama, memberikan sebagian uangnya, bisa disalurkan melalui flyer dibawah ini, berbagi kado Natal untuk anak-anak HIV/AIDS di kota Ambon, Maluku.

 

Salam damai dari Eklin dan Dodi. berbagi dan mengasihi itu menyenangkan.

 

Artikel ini di sertakan dalam perlombaan Anugerah Pewarta Astra 2020